1. Marpinahan
Ketika orang tua kita baru sampai di rumah pertanyaan pertama adalah " na di lean hamu mangan babi?". Dimana terkadang seolah olah babi lebih di perhatikan dari pada anak anaknya. Marpinahan memang sebuah pekerjaan yang merepotkan mulai dari membuat makanannya hingga proes pemberian makan pianahan. Apalagi dengan babi yang sedikit liar atau malua. Ini menjadi pengalaman yang seru di kala itu.
Marpikke adalah hal yang sangat membosankan tetapi juga seru. Dimana anda harus pergi ke hutan memasang sangkar burung sebagai umpan untuk mendapatkan burung yang lain. Dan di saat bersamaan juga anda harus sabar menunggu dan berharap anda mendapat hasil. Dan terkadang sambari menunggu anda juga masiasar ni pidong
3. Marpanen
Ini adalah salah satu momen paling capek untuk kita. Mulai dari proses manabi , mamanting dohot manarui yang butuh tenaga kuat. Salah satu tantangan adalah kondisi sawah yang di lengkapi dengan burrak- burrak yang sering membuat targojab di tengah lumpur. Maka tak jarang juga mahasiswa yang di perantauan pulang kampung waktu libur kuliah demi menghindari hal yang satu ini.
4. Marbola/ marpolli
Ini adalah olahraga yang tidak mengenal waktu dan tempat, bahkan tak jarang menggunakan aspa sebagai lapangan bola. Walaupun tidak ada taruhan tetapi sangat di gemari dulu dan biasa di lakukan sebelum mandi . Bahkan sering disebut" liga durame". Tetapi di zaman sekarang ini anak-anak cenderung main game online bahkan tak jarang main judi dan biliard. Tentu sangat berbeda sekali dan itu membuat kita sangat merindukan hal itu.
5. Marsoban
Marsoban adalah sebuah pekerjaan yang lumayan sering kita lakukan , kenapa tidak? karena soban salah satu kebutuhan sebelum adanya gas LPG seperti saat ini. Momen ini mengingatkan kita berjuang dengan pergi ke hutan terutama hutan yang baru di buka untuk dijadikan ladang. Bukan hanya itu tempat pengambilan kayu atau parbalok menjadi salah satu tujuan dimana dapat memudahkan kita ,karena posisi kayu yang sudah kena tebang dan dan ranting pohon yang siap pakai.
Ini adalah sedikit ringkasan cerita waktu kecil bersamaan kegiatan saya . Apakah anda juga sama seperti saya anak kampung atau bahkan masih merasakan sampai saat ini di kampung anda?
esra pardede
Mauliate..horas..horas..horas
No comments:
Post a Comment