Hai sahabat pembaca..
Kali ini saya akan memposting tentang orang yang saya cinta saat ini karena tulisan saya tidaklah bagus he.he..he maka saya akan menulisnya disini.
Dia adalah seorang cewek yang tidak terlalu cantik tapi dia pintar terus memiliki pemikiran yang bijak. Awalnya ketika saya mengenalnya biasa-biasa aja. Tapi seiring berjalannya waktu aku mulai menyukainya dan aku jatuh cinta padanya. Ia selama ini kami saling membutuhkan karena dulu kami satu kampus saya sering membantunya karena di satu sisi dia kuliah sambil kerja..hmm keren kan..
Saya selalu membantunya terutama masalah kuliah karena saya mengerti dia agak repot karena masalah kuliah, kerja dan masalah keluarga kadang yang buat sakit kepala. Ia dia seorang cewek yang kuat, mandiri dia kuliah biaya sendiri bahkan membantu biaya adeknya sekolah. Menurutku dia sangat perfect dan sangat pas sama yang dihatiku. Mungkin aku akan sangat bahagia jika bersamanya. Tapi kita adalah manusia biasa yang selalu punya kekurangan, hingga lama kelamaan aku bukanlah orang dia inginkan mungkin. Terkadang ketika semakin mengenal seseorang hanya antara dua pilihan semakin sayang atau semakin benci. Ia mungkin ada di posisi yang dia benci karena ku akui dia adalah orang yang dewasa dan mandirisementara di satu sisi adalah orang yang seperti anak anak dan tergantung orang lain
Tapi yang menjadi puncaknya adalah ketika aku memiliki banyak impian tentangnya di akhir studi kuliah ntah itu karena tiba tiba atau sudah direncanakan. Aku menjadi di posisi yang sangat sulit yang tidak harus berbuat apa terlebih karena aku sangat mencintainya yang selalu harus berpikir 1000 kali untuk melakukan sesuatu. Bukan bermaksud tentang bicara pengorbanan tapi karena aku sadar bukanlah orang yang sempurna. Yang selama ini aku selalu membantu terutama masalah kuliahnya tetapi di akhir kuliahnya dia hadir. Dia yang pertama kali buat dia jatuh cinta kau bisa bayangkan cemburu saya...?? Oh my God pengen rasanaya mati
Ia tetapi dengan sadar dia (cinta pertamanya) adalah orang sangat tampan tinggi dan perfect, di satu sisi aku juga minder Anak ni pogoson...ooh tahe. Memang di akhir-akhir ini dia sering membahasnya dan terkadang membandingkannya dengan saya, anda pasti tau sakitnya..is yamang macam aku adalah orang terbodoh, terjelek dan terlalu percaya diri. Ia semakin lama aku mulai sadar, dan terkadang di saat mau tidur aku memikirkan kata kata itu bahwa aku mungkin yang tidak dia inginkan. Apalagi dia bilang PASTI dan memastikan akan bersamanya (Cinta pertamanya) Aku cuma berpikir seandainya Dia yang sangat dia cintai saat ini mungkin aku adalah salah satu orang yang paling bahagia di dunia ini. Tetapi apalah daya saya kaleng kalengnya di tendang bunyi ha.ha.ha..
Ah sudahlah...kalau di ambil jalan logika aku seperti budak cinta yang selalu ada di saat dia butuh . Tapi yang menjadi masalah saat ini adalah dia tidak butuh saya lagi, studi dia sudah selesai dan dia sudah kerja dan terlebih temu kangen dengan cinta pertamanya saya tidak berguna lagi kata kasarnya ia kan?.
Di akhir cerita ini saya cuma berpikir sedalam dalamnya anda mencintai seseorang ketika cinta pertamanya muncul Anda tidak ada apa-apanya di matanya..hmmmm sakit kan...
Untukmu : Monika Gultom
No comments:
Post a Comment