• motto MOKONDO team

    mencekeram seperti burung, terbang seperti burung,karena kami adalah mokondo team

    lahir atas adanya kebersamaan pada sesama anak rantau dan anak kos yang serba kekurangan tinggal di kota medan

    01. 17. selamat datang di website kami

    Saturday, December 26, 2020

    Pengalaman Kerja Koperasi / Tamat SMA hingga bisa D3

     


    Sebagai seorang anak laki laki dari keluarga yang tidak mampu memaksa diriku untuk mencoba mengadu nasib ke perantauan. Menjadi pegawai koperasi saat itu sudah sangat bersyukur sekali dikarenakan susahnya mencari pekerjaan. Saya masih ingat ketika itu saya berangkat dari Medan dengan bermodalkan 2 pasang baju dan celana dimana satu pasang dikenakan dan satu lagi dalam tas. Saat melamar kerja di koperasi tidak ada interview seperti perusahaan lainya. Saya masih ingat waktu itu kasir sedikit kurang enak dikarenakan saya selala memakai baju kemeja yang sama hampir satu bulan. Kalau tidak salah saya mungkin selama 2 atau 3 minggu setelah itu gajian. Gaji pertama saya 750 ribu dan saya gunakan untuk membeli kemeja dan celana dikarenakan pada saat rapat dan membuat laporan harus menggunakan kemeja dan celana kain.
     Waktu itu saya masih sangat janggal sekali bahasa indonesia dan di dalam kantor itu ada berbagai macam suku seperti Aceh, Pakpak dan saya sendiri Toba. Dan menawari pinjaman kepada orang dimana saya hanya diajari ototidak di lapangan setelah 1 minggu di lepas dan mencari nasabah sendiri. Awalnya sangat agak sedikit takut dan pendiam dan sambil berusaha melakukan yang terbaik. Kadang tidak ada nasabah baru menjadi tekanan yang paling sering buat sakit kepala. Di tambah lagi hujan dan panasnya matahari. Uang transport saya waktu itu cuma 35 ribu untuk bensin dan makan siang. Dikarenakan saya masih training sehingga jatah dan target saya masih sedikit.
      Saya masih ingat waktu itu adalah nasabah orang jawa yang mempunyai usaha jual bakso keliling, saya sering diberi makan dan bisa menghemat transport saya. Mereka adalah muslim yang sangat baik. Saya masih Bapak itu mempunyai ninja 150 rr warna hijau yang kadang bikin saya betah disana sekaligus melihat motornya yang keren he he he. Banyak masalah yang saya hadapi di koperasi ini. Mulai dari tekanan dari kantor, nasabah yang macet dan kadang kecelakaan kerja.Sangat banyak resiko yang saya hadapi. Terkadang setiap memasuki suatu kampung yang baru banyak pemuda setempat minta uang rokok uang masuk yang kadang tidak setimpal dengan gaji. Saya pernah waktu itu hampir dibunuh  orang dikarenakan seorang nasabah saya yang macet hampir 6 bulan. Saya mencaritahunya sampai menemukannya di rumah mertuanya. Ketika itu saya mendatangi rumah mertuanya dan saya melihat waktu itu Ibu itu di dapur. Saya minta tolong agar ibu itu  mendatangi saya ke depan rumah dan berharap membayar pinjamannya.
      Tapi pada saat Ibu hendak menuju depan rumah tiba tiba suaminya ikut mendatangi saya membawa golok. Adu argumen pun menjadi memanas dengan rasa kwatir karena golok tersebut. Dan saya selalu menjaga jarak dari sang suami. Pendek cerita suara kamipun semakin keras karena berdebat. Kebetulan rumah ini berseberangan dengan sebuah mesjid dan kebetulan hari itu jumat siang. Semua orang keluar melerai kami. Waktu itu saya sudah memegang sebuah batu yang lumayan besar yang akan saya lempar ketika mengayunkan goloknya. Untung saat itu sang Ustad baik hati dan membawa kami ke dalam rumah dan membicarakn tentang masalah dan solusi. Tetapi dengan kejadian itu mereka menjadi melunasi utang pinjamannya. Itu salah satu pengalaman saya yang ketika mengingatnya betapa susahnya hidupku betapa tidak damainya hatiku  di pekerjaan itu..
      Tetapi yang selalu membuatku bertahan  1 tahun lebih adalah saya masih mengingat impian saya yang ingin kuliah dan menabung gaji saya yang tidak seberapa. Saya selalu hemat tidak merokok , tidak meminum minuman keras. Di tambah lagi impianku dulu yang ingin mempunyai motor sendiri  yaitu Vxion 
     

    Bersambung........

     

    No comments:

    Post a Comment

    my video

    share via line